Rabu, 19 Desember 2018

Mengapa Aksara Nusantara Harus Lahir?


Aksara Nusantara Sebagai Simplified Carakan dan Kawi Sekaligus

Pokok Masalah:
  1. Bagaimana mereka bertahan untuk hidup di zaman latin yang berbasis horizontal dan ruang horizontal yang kecil, selain karena agama dan atau negara?
  2. Saya pengguna modern menemukan banyak masalah dalam praktik keseharian di zaman ini.


Hasil Kajian:
  1. tentu utamanya adalah karena cinta, jati diri, dan tidak mempermasalahkan hal tidak penting.
  2. Aksara Devanagari, Aksara Bengali dan sejenisnya meletakan huruf pasangannya (huruf pengganti virama) dengan cara menyatukannya sebagai huruf tunggal (अक्षराणां क्रमव्यवस्थायां)
  3. Aksara Tibet menggunakan huruf pasangan di bawah huruf (huruf pengganti virama) yang besarnya sama dengan huruf aslinya di bawah, namun huruf asli akan terbaca konsonan tentu ini akan menghindari banyak "Tumpukan Berlebih", dan sandangannya berada di atas dan dibawah, kelemahannya akan terlihat sangat kecil (བསྐུར་ཡིག་མགོ་).
  4. Aksara Khmer dan Aksara Burma menggunakan huruf pasangan di bawah huruf (huruf pengganti virama) dengan memperkecilnya, namun huruf asli akan terbaca konsonan tentu ini akan menghindari banyak "Tumpukan Berlebih", dan bentuknya yang simpel walaupun kecil akan bisa terbaca, namun tetap harus dicetak kecil dan terjadi benturan pasangan dengan sandangan bawah (អត្ថបទនេះត្រូវបានសរសេរជាភា) dan (ထောင့်ပုံသဏ္ဌာန်များသာ).
  5. Aksara Telugu dan Aksara Kannada menggunakan huruf pasangan di kakihuruf/subscript (huruf pengganti virama) dengan memperkecil pasangannya, pasangannya lebih kecil namun uniknya semua sandangan ada di depan dan di atas, ini sangat menolongnya, namun tetap harus dicetak kecil dibanding latin terutama pasangannya (ಶುದ್ಧಗೆ ಎಂದರೆ ಶುದ್ಧಾಕ್ಷರ)


Kesimpulan:

Gatra Aksara Nusantara adalah solusi sampai akhir zaman, semua digunakan sesuai kebutuhannya, Aksara Nusantara didirikan untuk dapat menggunakan sistem tulis mana saja sesuai kebutuhan zaman, inilah simplified Kawi dan Carakan keduanya sekaligus karena ini typeface dari keduanya sehingga tetap berkesinambungan dengan sejarah pewarisan aksara.

0 komentar:

Posting Komentar