Rabu, 19 Desember 2018

Sistem Tulis Aksara Nusantara


Gambar Oleh: Caturdharmma Sistem Tulis Alfabet

Aksara Nusantara dinamakan demikian karena ini aksara asli dan pertama dibuat di nusantara yang sejarah pemakaiannya juga hampir seluruh nusantara, yang masih terdokumentasi dengan baik, lengkap, dan terbaca. yang bisa menyamainya penggunaannya di nusantara adalah aksara pallawa dari india selatan, aksara arab dari arab, aksara latin dari eropa namun ketiganya itu hanya pinjam pakai dengan memodifikasi beberapa huruf agar bisa digunakan untuk menulis bahasa lokal, selebihnya sama. Aksara Nusantara merupakan aksara hasil pembakuan dari Aksara Jawa Kuno yang dikenal pertama kali dalam Prasasti Dinoyo yang tertanggal 680 Saka atau 760 Masehi, namun dalam praktiknya Aksara Nusantara menganut tiga sistem tulis yaitu:
  1. Sistem Tulis Abjad dimana ngalagena sebagai konsonan kecuali huruf WA sebagai konsonan dan pemokal O dan U, YA sebagai konsonan dan pemokal I dan E, dan Tarung sebagai penegas vokal A jika diperlukan, digunakan tanpa diakritik;
  2. Sistem Tulis Alfabet dimana sandangan sebagai vokal non mandiri, ngalagena sebagai konsonan, Wulu untuk vokal I, Suku untuk vokal U, Taling untuk vokal E (Edit), Pepet untuk Vokal E (Emas), Tarung untuk vokal A, Taling-Tarung untuk Vokal O.
  3. Sistem Tulis Brahmi dimana setiap ngalegena sudah melekat bunyi A, termasuk Aksara Swara A juga melekat bunyi A. dimana untuk mengubah bunyinya menggunakan sandangan Wulu untuk vokal I, Suku untuk vokal U, Taling untuk vokal E (Edit), Pepet untuk Vokal E (Emas), Tarung untuk vokal A, Taling-Tarung untuk Vokal O, dan untuk menghilangkan bunyinya sehingga menjadi konsonan menggunakan Tudhung (virama).
Bagi pengguna tidak akan kesulitan untuk membedakan sistem tulis yang digunakan si penulis karena pembaca akan mudah membedakan dan kemudian menyesuaikan.

Gambar Oleh: Ergedia Sistem Tulis Brahmi

Sistem Tulis Abjad

Semua ditulis mengikuti Gatra Aksara Nusantara.

0 komentar:

Posting Komentar